Selasa, 13 Februari 2018

Memperjuangkan Kemerdekaan Secara Fisik



assalamulaikum, 
      
   Jumpa lagi di postinganku yang ke-16 ini kali ini aku akan membagikan rangkuman ips tentang mempertahankan kemerdekaan secara fisik. semoga bermanfaat bagi pembaca



PENJELASAN TENTANG PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN SECARA FISIK


1.           Pertempuran Surabaya
Tanggal 25 Oktober 1945 Brigade 49 dibawah pimpinan Jendral AWS Mallaby mendarat di Tanjung perak Surabaya yang merupakan Devisi India ke 23, dibawah impinan Jendral DD.C Hawthom. Pasukan ini berkekuatan 6000 Personil. Rakyat dan pemerintah Jatim dibawah Pimpinan Gubernur R.M.T.A Suryo semula enggan menerima kedatangan sekutu. Wakil wakil RI dan wakil wakil RI dan rigjen AWS Mallaby mengadakan pertemuan yang menghasilkan :
·         Inggris beranji mengikutsertakan angkatan perang Belanda
·         Disetujui kerjasama ke 2 belah pihak untuk menjamin keamanan dan ketentraman.
·         Akan dibentuk kontak biro agar kerjasama berjalan lancar
·         Inggris hanya akan melcuti senjata Jepang
Pada Tanggal 26 Oktober 1945 Pasukan Sekutu melanggar kesepakatan dengan melakukan penyergaan ke Penjara Kalisosok. Mereka membebaskan Kolonel Huiyeer. Tindakan ini dilanjutkan dengan penyebaran pamflet yang berisi perintah agar rakyat Surabaya agar menyerahkan senjata mereka. Kontak senjata rakyat Suarabaya terjadi pada 27 Oktober 1945. Strategi yang digunakan rakyat Surabaya dengan mengepung dan menghancurkan pemusatan pemusatan tentara Inggris kemudian melumpuhkan hubungan logistiknya. Tanggal 9 Novermber 1945 mayor Jendral E.C. Mansergh sebagai pengganti Mallaby mengeluarkan ultimatum kepada bangsa Indonesia di Surabaya yang berisi Seluruh rakyat Surabaya serta pemimpinnya menyerahkan diri dengan senjataya, mengibarka bendera putih, dan dengan tangan di atas kepala berbaris satu satu. Jika pada pukul 06.00 ultimatum tak diindahkan makan Inggris akan mengerahkan sekutu kekuatan darat, laut, udara. Rakyat Surabaya menolak ultimatum terserbut secara resmi melalui pernyataan Gubernur Suryo. Karena penolakan tersebut meltuslah pertempuran tanggal 10 November 1945. Melalui siaran radio di Jalan Mawar no. 4 Bung Tomo membakar semangat Rakyat Surabaya.
2.       Pertempuran Ambarawa
Kedatangan Sekutu di Semarang tanggal 20 Oktober 1945 dibawah pimpinan brigadir Lendral Bethel semula diterima dengan baik karena akan mengurus tawanan perang tetapi diam diam mereka dibocengi NICA dan mempersenjatai tawanan perang di Ambarawa. Tanggal 2 Novermber 1945 presiden Sekarno dan Brig.Jend. Bthel mengadakan perundingan senjata senjata. Tanggal 21 November 1945 pasukan Sekutu mundur dari Magelang ke Ambarawa da dikejar resimen Kedu Tengah di bawah pimpinan Letnan Kolonel M.Sarbini dan meletuslah pertempuran di Ambarawa, dalam pertempuran ini  gugurlah Letnan Kolonel Isdiman, Komandan Resimen Banyumas. Letnan Kolonel Isdiman diganti dengan Kolonel Soedirman ,panglima Divisi di Purwokerto.Tanggal 12 Desember 1945 pasukan TKR berhasil mengepung musuh yang bertahan di Benteng Williem,yang terletak di tengah tengah kota Ambarawa.Karena erasa terjepit maka pada tanggal 15 Desember 1945 sekutu meninggalkan Ambarawa menuju ke Semarang.
3.       Pertempuran Medan Area dan Sekitar
Berita proklamasi kemerdekaan baru sampai di Medan pada tanggal 27 Agustus 1945.Berita tersebut dibawa oleh Mr.Teuku M.Hassan yang diangkat menjadi gubernur Sumatra.Ia ditugaskan oleh pemerintah untuk menegakkan keadaulatan RI di Sumatra dengan membentuk Komite Nasonal Indonesia.Tanggal 9 oktober 1945 pasukan sekutu mendarat di Sumatra Utara di pimpin Brigaddir Jendral T.E.D.Kelly.Sekutu membebskan tawanan atas persetujuan gubernur Teuku M.Hassan.
    
   Sekian artikel saya tentang Rangkuman ips berisi tentang Memperjuangkan Kemerdekaan Secara Fisik, bila ada kesalhan kata mohon maaf. semoga bermanfaat bagi pembaca. dan jumpa lagi di artikelku selajutnya 

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar